Sabtu, 02 Mei 2015

6 Fakta Yang Membuat Kita Sedih Tentang Pendidikan Di Indonesia

 Oke langsung saja:
1. Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan di Indonesia berdasarkan data UNESCO 2011 menduduki peringkat 69 dari 127 negara, pada 2012 menjadi peringkat 64 dari 120 negara, dan pada 2013 naik tiga peringkat menjadi 121 dari 185 negara.

Berdasarkan data diatas, dapat dikatakan pendidikan Indonesia masih di urutan yang sangat-sangat memprihatinkan . Maka jangan heran untuk urusan pendidikan banyak orang tua yang memiliki banyak uang mengirim anaknya untuk melanjutkan sekolah di luar negeri . ya walaupun katanya tidak nasionalis tapi setidaknya dengan mengirimkan anak2nya sekolah ke luar negeri bisa memperbaiki mutu pendidikan indonesia yang memprihatinkan ini  

2. Guru
Tahukah kamu kalau distribusi guru di Indonesia tidak merata, berdasarkan data Teacher Employment & Deployment, World Bank 2007 : jumlah kekurangan guru di Indonesia sebesar 21% sekolah di perkotaan, 66% di pedesaan atau daerah terpencil, dan 34% sekolah di Indonesia kekurangan guru .


Dan yang lebih mengejutkan sebanyak 54% guru di Indonesia tidak memilki kualifikasi yang kompeten untuk mengajar. Maka jangan heran kekurangan-kekurangan dari tenaga pengajar ini menyebabkan kualitas pendidikan di setiap daerah berbeda, bahkan anak-anak yang sekolah di perkotaan sekalipun saat menjelang ujian nasional lebih memilih belajar bersama guru bimbingan belajar di tempat lesnya, ketimbang guru di sekolahnya .

3. Kurikulum
Sistem pendidikan atau kurikulum di Indonesia dari tahun ke tahun memiliki perubahan dan kebijakan yang berbeda. Coba saja lihat dari penamaan ujian nasional mulai dari Ebtanas, UAN, UN hingga kebijakan standarisasi nilai kelulusannya sendiri. Belum lagi setiap tahun buku pelajaran selalu berubah-ubah karena perubahan kurikulum dan harga buku pelajaran atau buku penunjang memilki harga yang cukup mahal .


Hal ini akan sangat terasa bagi siswa-siswi yang kemampuan ekonomi keluarganya masih dibawah rata-rata, mereka tidak bisa memakai buku bekas kakak kelas atau saudaranya yang 1-2 tahun diatasnya. Padahal buku pada kegiatan belajar mengajar merupakan kebutuhan yang sangat penting

4. Pelajaran Penting
setiap anak di sekolah tentunya memiliki kemampuan dan daya serap yang berbeda-beda. Ada anak yang senang dengan matematika namun ada anak yang lebih senang dengan pelajaran seni. Pelajaran sekolah seakan-akan lebih mengutamakan pelajaran seperti Bahasa Indonesia, matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris dan pelajaran-pelajaran lainnya yang diujikan di Ujian Nasional, dari pada pelajaran budi pekerti juga muatan lokal (sedih juga dengernya).

Pelajaran seni, olahraga dan keterampilan seolah menjadi pelajaran pemanis yang tidak terlalu diutamakan. Padahal otak memiliki 2 bagian kiri dan kanan yang harus di imbangi dengan seni agar tidak merasa stres . Peran seni dan pelajaran keterampilan porsinya juga sangat sedikit di banding pelajaran-pelajaran inti.

5. Perkembangan Mental Anak
Karena banyak murid dalam satu kelas, dan setiap anak memiki permasalahan dan karakter yang berbeda-beda. Kadang hal ini tidak bisa dikontrol oleh guru, misalnya ketika seorang anak menjadi korban bully di kelas, mengalami tindak kekerasan, ancaman, hingga pelecehan seksual . Justru terjadi di sekolah yang merupakan sebuah institusi pendidikan. Sekolah biasanya lebih mementingkan IQ atau kepintaran daripada EQ atau budi pekerti. padahal ketika murid telah lulus, hanya 10% pelajaran yang digunakan dalam dunia kerja.

Banyak hal yang terjadi ketika IQ tidak dibarengi dengan EQ, seperti korupsi, suap menyuap dan sejenisnya. Maka dari itu sejak dini kita harus mencontoh orang2 pintar yang sederhana seperti Steve jobs atau pun Mark Zuckerberg. Mereka tak pernah pamer atau berfoya-foya layaknya orang kaya jaman sekarang .

6. Putus Sekolah
Ini nih yang paling menyedihkan, berdasarkan data pendidikan tahun 2010 disebutkan sebanyak 1,3 juta anak 7-15 tahun terancam putus sekolah. Sebenarnya yang mempengaruhi angka putus sekolah di Indonesia sangat beragam, namun masalah yang paling sering ditemui adalah soal biaya sekolah yang sangat tinggi sehingga banyak anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya .




Sungguh tragis masa depan anak-anak yang tak mampu mengenyam bangku pendidikan banyak dari mereka berasal dari keluarga miskin, broken home akibat perceraian orang tuanya sampai anak-anak dipelosok negeri yang tak terjangkau oleh pendidikan 

Copied from KASKUS.CO.ID

Kebenaran Ramalan Putra Kandias

Ane ga mau banyak basa-basi disini gan, langsung aja ya!!!

Kalian masih inget dengan sosok "Putra Kandias"? Yup bener banget doi adalah akun facebook yang mengaku berasal dari tahun 2035 dan kembali ke tahun 2014 dengan menggunakan mesin waktu untuk menjalankan sebuah misi kemanusiaan(katanya) hehee..

Putra Kandias muncul pertama kali di sebuah Grup Sains yang ada di Facebook yang bernama "Mencari Penghuni Langit". 
Putra Kandias hanya muncul selama 3 hari di Grup Sains tersebut dan setelah itu dia mengatakan bahwa ia akan segera kembali ke tahun 2035. 
Sejak saat itu banyak bermunculan akun yang mengatasnamakan(mengKloning) Putra Kandias dan di pastikan bahwa itu bukan Putra Kandias yang asli, karna yang asli hanya muncul di Grup "Mencari Penghuni Langit" selama 3 Hari.

Banyak orang pada saat itu yang tidak percaya bahkan menertawakan pengakuan si Putra Kandias tsb, alhasil Putra Kandias pun jadi BULLY-an Netizen pada saat itu.

Untuk meyakinkan masyarakat pada saat itu, Putra Kandias bisa di katakan membongkar Fakta yang akan terjadi dalam waktu dekat agar masyarakat percaya padanya.

Dan Fakta yang di beberkan oleh Putra Kandias memang benar-benar terjadi.

Berikut fakta-faktanya :

1. Putra Kandias mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo lah yang akan meraih Ballon D'or di tahun 2014
(Yup, kenyataannya Ronaldo-lah yang meraih Gelar Ballon D'or ke-3 nya mengalahkan 2 pesaingnya Lionnel Messi dan Manuel Neuer).

2. Putra Kandias juga mengatakan bahwa kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM) terjadi pada bulan Desember. 
(faktanya memang benar-benar terjadi)

3. Putra Kandias juga mengatakan bahwa Persib Bandung akan menjadi juara Liga Indonesia di tahun 2014 dan menyatakan Persib Bandung adalah peraih juara "Terakhir" Liga Indonesia, Dia mengatakan bahwa Liga Indonesia 2014 adalah yang terakhir dan tidak akan ada lagi Liga Sepakbola Indonesia setelah 2014. 
(Faktanya Liga Indonesia memang sudah tidak ada lagi karena berganti nama menjadi QNB dan liga terancam di-Stop karena pembekuan PSSI oleh Menpora yang nantinya bakal berujung Hukuman FIFA kepada sepakbola Indonesia)


Nah!! Hampir di pastikan semua perkataan "Kandias" ini menjadi kenyataan!!
Apakah "Bencana Besar" yang di gembar-gemborkan oleh Putra Kandias akan benar-benar melanda Negeri Indonesia ini??







Copied from KASKUS.CO.ID